Quantcast
Channel: GuruKecil
Viewing all 659 articles
Browse latest View live

Saya Bangga Jadi Guru Untuk Indonesia

$
0
0
bersama mereka, kami untuk Indonesia
Seneng deh setiap hari senin sampai sabtu saya melihat mereka. Semangat mereka untuk belajar meskipun kami berada dalam lingkup serba sederhana. Sarana prasarana belajar yang sederhana, tapi saya berhasil membawa mereka memiliki mimpi yang lebih dari sederhana. Belum lagi ketika saya bertanya tentang negeri yang mereka cintai serempak anak-anakku bilang Indonesia. Rasanya, memang saya bangga menjadi anak negeri yang katanya negeri paling kaya, baik itu kekayaan alamnya, budaya, agama, sampai suku dan ras.


Saya lahir di Indonesia, kulit saya saja sawo matang, memiliki gingsul khas orang Indonesia (maaf sedikit narsis) bahkan pendidikan saya tempuh di Indonesia juga karena bagi saya pendidikan di negeri kita ini tidak kalah bagus dengan pendidikan di luar negeri. Sekali lagi saya katakan, menjadi guru adalah sebuah pilihan hidup yang mana bagi saya adalah cara mendedikasikan diri  untuk negeri ini. Dan saya bangga ikut serta dalam mencetak generasi penerus bangsa.

Bangga jadi guru? Saya akan jawab iya jelas bangga donk! Entah alasan apa yang membuat saya mencintai profesi saya, yang ada di pikiran saya adalah dengan menjadi guru saya bisa ikut mengurangi kebodohan. Seperti yang kita tahu bahwa suksesnya sebuah negara ada di tangan guru. Iya, guru. Pemegang peranan perubahan suatu negara, bagaimana kita mencetak karakter penerus bangsa. Mau mencetak karakter bagus, atau kurang bagus ya guru lah kuncinya. mau kurikulum terbaru itu sukses atau tidak, kembali lagi ada di tangan guru.

Realitanya sekarang ini banyak yang bilang Indonesia itu korup, memanjakan kaum guru dengan sertifikasi, nggak memperhatikan kaum honorer. Kalau memang dirasa sepeti itu, buat apa hanya koar-koar. Perubahan tak akan terjadi ketika kita hanya duduk sambil melamun atau sekedar koar-koar sampai otot leher pada keluar. Do Something!!! Saya dibekali ilmu tentang mendidik dan mengajar, jadi ya saya terapkan dengan murid-murid. Bagi saya, agen perubahan itu adanya relasi kuat antara guru dan murid. Nah, kalau sudah ada relasi kuat maka kita bisa bangun negeri ini menjadi lebih baik. Yang nantinya akan diwujudkan dalam cita-cita mereka.

Saya ada untuk mereka, bahasa romantisnya saya adalah pelita bagi murid-murid saya. Tentu saya sangat merasa terhormat ketika saya dipercaya untuk mengisi otak mereka dengan ilmu yang saya sampaikan setiap hari. Mengisi imajinasi mereka dengan indahnya cita-cita yang ada di pikiran mereka, mengisi hati mereka dengan semangat untuk mewujudkan cita-cita mereka. Rasanya bahagia ketika mereka bisa menyumbangkan dirinya untuk ikut serta dalam mentas kebodohan.

Jadi guru itu susah?


Bagiku gampang, asal kita memulainya dari hati. Siapapun pemimpinnya entah itu kepseknya perempuan atau laki-laki, entah itu nanti presidennya dari militer atau sipil yang terpenting bagi kita adalah kesiapan untuk mendedikasikan diri. Entah itu jaman orde baru ataupun reformasi sepertinya kalau mendengar cerita bapak pendidikan masih tetap sama. Intinya adalah kesiapan diri, kemauan melayani dan mengabdi untuk negeri.

Kebayang kan susahnya merebut kemerdekaan Indonesia, kalau waktu ngajar sejarah saja anak-anak suka bertanya “jadi sekarang kita enak donk buk gak perang dan tembak-tembakan?” iya jelas enak. Negeri yang sudah merdeka ini dan sudah mengalami pergantian presiden sebanyak lima kali, memang masih tetap membutuhkan sosok seorang guru. Tak hanya guru, apapun profesinya jika memang kita ada rasa saling memiliki Indonesia tentu akan bahu membahu mendedikasikan diri untuk negeri. Tak usah dicontoh para pejabat yang dengan senyum bangganya berbaju ala KPK, biarlah mereka seperti itu, yang terpenting adalah kita tetap menjadi warga negara yang jujur, mencetak generasi muda yang jujur dan berakhlak mulia. Melalui pendidikan.

Tak ada negeri yang buruk, tidak ada juga pemimpin yang buruk, bahkan tidak ada juga pendidikan yang buruk. Semua ada di kita, dalam diri kita. Hebatkan dirimu, dedikasikan dirimu, maka dunia akan melihatmu. Karena saya ada untuk mereka, saya ada untuk generasi muda Indonesia. Bersama kaum guru yang lainnya.

Karena saya, bangga menjadi seorang guru dan itu untuk Indonesia.






Live Tiles di Nokia Lumiaku

$
0
0
Selama ini aku memang pemakai android. Gegara ada muridku yang sekarang udah SMP dia itu update banget soal IT (gurunya sampai kalah) dan sering bahas soal windows phone, akupun jadi penasaran. Kutanya deh dia pakai hp apa, dan begitu ditunjukin hp nya ternyata muridku yang bernama Beno itu dia pakai Nokia Lumia 1520. 

Kucoba deh banding-bandingin hpku sama hp Beno, dan ternyata hp nya Beno jauh lebih asyik. Apalagi di layar depan ada yang mucul seperti gambar timbul tenggelam gitu kan yah. Karena kudet, Beno kutanya “kenapa hp mu bisa kedip-kedip gini sih, Ben?”  dijawablah sama murid keceku itu kalau aplikasinya bernama Live Tiles. Karena Live Tiles itu homescreennya jadi super kece.  Penjelasan Beno begitu, dan kubuktiin dengan browsing sana sini soal Nokia Lumia 1520. Selain penasaran, aku juga mupeng buat bisa punya Nokia Lumia 1520. Pengennya sih nanti homescreenya aku kasih beberapa aplikasi yang pastinya bikin aku jadi semakin update, diantaranya:
  • Yang wajib ada itu aplikasi buat telpon, sms, dan daftar kontak.
  • Karena aku suka selfie, maka di home screenku kudu ada aplikasi kamera. Apalagi sekarang lagi demen yang namanya candid gitu, daripada kelamaan klik menu baru cari-cari kamera. Langsung aja di live tiles kamera. Cepat dan gak kehilangan momen yang mau di candid.
  • Aku suka banget stalking facebook, baca timeline twitter, bbm, WA dan pastinya posting di instagram. Nah, kalau ada notif masuk daripada ubeg-ubeg kelamaan ya mending langsung titempel di live tiles.
  • Wajib ada yang namanya Here Maps dan Here Drive, karena aku demen yang namanya ngebolang sama temen-temen, sunset hunter dan cari tempat buat foto-foto biar kagak nyasar kudu ada aplikasi ini.
  • Untuk menunjang pekerjaan, aplikasi Office rasa-rasanya wajib ada deh. Kadang suka ada ide seliweran kan di otak daripada ilang gitu aja klik aplikasi office bisa deh diketik dikit-dikit.



Itu tadi beberapa aplikasi yang bakal aku tampilin di homescreenku, semakin ngiler aja sama Nokia Lumia 1520 ini deh ih. Biar gak kudet bin lemot wajib deh ya live tiles nya disesuaikan dengan passion kamu banget. Jadi tunggu apa lagi, buruan beli nokia Lumia 1520 yukk!


Bersama Prabowo, Indonesia Bangkit!

$
0
0
Saya sudah capek dan lelah ketika banyak rakyat Indonesia seolah-olah membenci negaranya sendiri. Banyak yang mengatakan negeri ini sudah hancur, kasus korupsi dimana-mana, rakyat tidak makmur, bahkan pendidikan sangat mahal. Sering juga lihat di berita pertikaian antar suku, etnis agama, teror bom dimana-mana. Hatiku miris, inikah Indonesiaku?


Semenjak kemunculannya dengan memimpin partai Gerindra, kewibawaan dalam diri beliau sudah melelehkan hati saya. Dalam hati saya berkata “Andai beliau menjadi presiden, pasti Indonesia akan jauh lebih baik.” Dan ternyata benar, bapak Prabowo Subiyanto kini mencalonkan diri sebagai kandidat presiden bersama bapak Hatta Rajasa. Tentunya bukan sembarangan orang yang bisa lolos menjadi calon presiden, itu tandanya sosok beliau memang mumpuni untuk memimpin negeri ini. 

Ada harapan yang saya gantungkan kepada beliau Bapak Prabowo jika nanti menjadi presiden. Sebuah gebrakan yang mana pemikiran luas saya ingin mengatakan ini. Biarlah orang mencemooh simbol garuda merah yang diusung pasangan ini, tapi bagi saya ini bukanlah penghapusan arti dari lambang negara kita. Merah melambangkan keberanian dimana saatnya kita harus bangkit , kita membangun negeri ini yang selama ini menurut kacamata saya garuda hanyalah sebatas simbol dan sebuah teori di sekolah dan masyarakat untuk penerapannya saya rasa masih kurang. Hidup bernegara jika kita bisa berpedoman pada falsafah Pancasila dan keberanian seperti seekor garuda saya yakin, semua kericuhan yang ada di negeri ini  bisa diminimalisir. Dan Bapak Prabowo bersama Bapak Hatta Rajasa insyaallah dapat mewujudkan ini melalui visi dan misi yang digagasnya.

Sosoknya yang tegas, berani, dan berwibawa bagi saya adalah takaran yang pas untuk memimpin negeri ini. Disamping itu pula beliau sudah malang melintang di luar negeri, soal intelegensi jangan di tanyakan lagi beliau adalah sosok yang sangat cerdas. Banyak yang mengatakan Bapak Prabowo adalah seseorang yang ambisius, tapi itu semua bukanlah sebuah omongan yang mampu menghentikan langkah bapak untuk tetap maju dalam mencalonkan diri sebagai presiden. Hinaan, fitnah, cacian, bahkan yang banyak disebutkan khalayak adalah dosa masa lalu bapak di jaman orde baru justru menjadikan diri bapak semakin kuat dan mantab dalam menghadapi ganasnya proses kampanye selama ini. Semakin banyak orang yang mencemooh, semakin tegak pula Beliau berdiri untuk #SelamatkanIndonesia.

Jika nanti bapak terpilih sebagai presiden saya ingin bapak memimpin negeri ini bukan semata untuk jabatan. Pimpinlah negeri ini karena amanah seluruh rakyat Indonesia yang merindukan kebangkitan. Kebangkitan untuk kehidupan yang lebih baik, kebangkitan untuk kemakmuran rakyat dalam mengelola sumber daya alam yang selama ini dikuasai asing. Pimpinlah negeri ini dengan hati nurani dan keikhlasan bahwa kita satu Indonesia, pimpinlah negeri ini dengan kejujuran yang mana rakyat merindukan pemimpin yang jujur, bahkan pimpinlah negeri ini dengan teladan baik untuk dicntoh para generasi muda dimana semua cita-cita negara nantinya berlanjut ke tangan mereka.

Jangan rubah negeri ini, cukup kita perbaiki yang selama ini masih dirasa kurang. Jangan rubah negeri ini karena warisan para pendahulu kita adalah Indonesia yang satu, yang mampu menghargai perbedaan, dan negeri yang kaya dengan etika ketimuran dan sumber daya alamnya. Ayo bersama kita #SelamatkanIndonesia. Saya yakin duet #PrabowoHatta ini Indonesia mampu bangkit dan menjadi lebih baik lagi. Kekompakan, meredam egoisme, melangkah bersama, solid dan komitmen adalah kunci utama keberhasilan sebuah pemimpin dalam mewujudkan #IndonesiaSatu. Saya mendukung bapak Prabowo Subiyanto untuk menjadi Presiden Indonesia di 5 tahun yang akan datang. Bahwa suara kita akan menentukan Indonesia dikemudian hari. 

Salam satu jiwa. Bersama kita bangkit, kalau bukan kita siapa lagi kalau bukan sekarang kapan lagi?




Kepada Bayu

$
0
0
senjaku

“Eh kamu… iya kamu.. jelek banget sih kalo manyun”

“salah siapa dari tadi ngeledekin terus.”


“habis  wajahmu lucu sih”

“ya nggak gitu juga donk, tau deh aku ini jelek!” semakin manyun

“hahaha… iya kamu jelek tapi bikin kangen” tangannya mengusap poniku.

“ih… apaan sih kamu… lebay!”

Dan tawa kita tak bisa terelakkan. Tawa yang aku rasa adalah sebuah kebahagiaan akan kebersamaan ini. Menikmati sepoy angin, menatap hamparan sawah yang mulai menguning, sesekali menjawab sapaan para petani yang pulang meladang, bahkan di ufuk barat rona jingga bercampur oranye mewarnai mega dimana sang kuasa menyuguhkan keelokan senja. Sore itu, aku dan Bayu. Bersama.

“Jelek, kamu tau nggak kenapa aku suka senja?” Tanyanya sambil membidik senja dalam lensa kameranya.

“mmm… mungkin karena senja itu tenang, senja itu ramah, atau mungkin senja itu bisa berarti kembali” Jawabku.

“Bagiku senja itu sebuah ketenangan. Ketika aku lelah dengan pekerjanku, lelah dengan semua beban hidupku, bahkan ketika hatiku lelah aku akan mencari senja. Dimanapun itu, sekedar memandang, menikmati surya yang pelan menghilang, dan menanti pergantian siklus manusia. Senja datang menyuruh kita semua untuk kembali ke peraduan, manusia yang bekerja pulang ke rumah, burung kembali ke sangkar, ayam kembali ke kandang, bahkan matahari menyinari belahan bumi lainnya.”

“Lalu, kenapa kamu ada bersamaku di senja ini?”

“Harus ya aku jawab?” Tanyanya balik

“Terserah kamu, dijawab oke nggak dijawab aku ngambek lagi” ancamku

Lagi, aku melihatmu tertawa. Seolah semua bebanmu hilang bersama terpaan angin yang sedari tadi mengibaskan rambutku. Ah… Bayu, andai kamu tahu rasa ini melebihi sekedar perasaan seorang sahabat. Perasaan ini entah apa ku sebut, perasaan ini semakin menggebu ketika aku berhadapan denganmu. Menatap matamu, melihat senyummu, menikmati setiap olokan jahilmu, bahkan terkadang aku menikmati tanganmu mengusap rambutku yang semakin berantakan.

“Bayu… sudah tenang kamu?”

“Memang kenapa kamu tanya gitu?”

“Ah.. enggak… cukup jadi rahasia saja deh kayaknya.” Ucapku genit.

“oh,, jadi begitu main rahasia.. Oke aku pergi!” jawabnya meninggalkanku.

“Bayu… tunggu!!!! Bayuuuu…….” Kejarku.

“Iya apa? Males deh kalau main rahasia gitu”

“Jadi ceritanya kamu ngambek??? Ihh.. cewe banget sih kamu? Hahahaha” tawaku membuncah.

“Sudah puas jelek ketawanya, hah? Ada yang mau di omongin, buruan keburu malam!”

“Terimakasih, untuk senjanya hari ini.”

“Cuma itu?”

"Lha, Bayu maunya aku bilang apa?” Tanyaku polos.

“Hmmm… aku maunya kamu bilang aku ganteng. Hahahaha….”

“Nah kan mulai deh narsisnya…” jawabku kesal.

“Ah sudah , ayo pulang” dan tangannya meraih tanganku.

Entah, apa yang aku rasa kala itu. Genggaman tangan itu kurasa genggaman paling romantic yang pernah Bayu lakukan. Debaran jantung seolah berdetak lima kali lipat dimana kakiku seiring dengan langkahnya, tanganku berayun bersama dengannya, bahkan aku berjalan tepat disisinya. Bayu, andai kamu tau aku seperti dihujani ribuan bunga warna –warni dari langit. Bayu… Andai kamu tahu apa yang ada dihatiku selama ini mungkin aku akan menjadi wanita paling bahagia. Bayu, andai kamu tahu bahwa aku….


“Jelek, aku sayang kamu!”


Ah… Bayu!!! Bolehkah aku pingsan disampingmu sekarang juga????




Gentong

$
0
0
Kalau di dapur ada benda yang cukup besar dan teronggok di sudut ruangan. Dari kecil sampe gedhe ini benda itu masih ada. Kalau aku nanya ke ibu, beliau jawab “itu warisan dari mbahmu..ibune ibu”. Muncul deh tanda tanya besar, kenapa benda itu yang dipilih ibu sebagai warisan dari mbah. Kalaupun dijual mungkin nggak laku. Tapi aku yakin benda itu memiliki kisah tersendiri buat ibu dan masa kecil ibu. Benda itu aku sebut Gentong.



Gentong, bukan sebutan buat temenku yang gendut. Gentong dalam arti dan bentuk sebenarnya. Dari dulu fungsi gentong punya ibu ini sebagai tempat menampung air. Bahkan ada beberapa gentong yang aku temui di rumah budhe itu sebagai tempat menyimpan beras. Dari penjelasan ibu , biasanya gentong itu termasuk dalam gerabah dan terbuat dari tanah liat. Makanya, kalau gentong dipakai buat nyimpen air rasanya airnya bisa dingin-dingin empuk gitu. Nggak kalah segernya sama air yang disimpan di kulkas.

Nah, bicara soal gentong aku jadi inget semacam mitos jaman aku masih kecil. Entah itu mitos atau semacam sugesti di pikiranku, katanya nih gentong itu bisa mendatangkan orang. Temenku cerita kalau waktu itu bapak ibunya pergi, karena takut dirumah sendiri pergilah dia ke dapur dan cari-cari gentong. Yang dilakukan temenku terhadap gentong itu adalah dia membuka lalu memanggil nama orang tuanya. Yang terjadi berikutnya adalah tak berapa lama orang tuanya pulang. Aneh? Iya memang aneh, tapi aku pernah juga nglakuin hal seperti temenku itu. Ditinggal bapak ibu pergi, takut dirumah sendiri, dan yang aku lakuin buka gentong trus bilang “bapak..ibu…pulangg yaa sekarang”. Dan yang terjadi beberapa menit kemudian memang bapak ibu pulang. Dari itu tiap kali dirumah sendiri jurus andalanku ya manggil lewat gentong.

Masih inget bener penjelasan temenku, kok bisa ya dengan manggil lewat gentong orang yang namanya kita sebutin bisa denger. Katanya sih nanti disalurin lewat tanah terus nanti orang itu semacam ada yang bisikin gitu. Hahahaha…. Kalau dipikir secara logika sih nggak masuk akal banget, tapi percaya atau tidak mitos ini masih berlaku sampai sekarang lho. Dari cerita pengalaman murid karena belum punya hp, kadang mereka manggil lewat gentong. Hahaha..kukira metode memanggil orang lewat gentong cuma ada di jamanku.


Mungkin konyol, tapi kalau kalian ada gentong dirumah silahkan coba. Tapi setidaknya, dulu pas aku manggil-manggil lewat gentong sih memang tak berapa lama beneran datang. Atau kali aja lewat gentong bisa diterawang itu orang yang kita maksud lagi ngapain. Macam film-film kolosal gitu. Hahahaha… Itu mitos jaman kecilku dulu, adakah mitos itu dijaman temen-temen?? Share yukk…..

salam saya...

69 Tahun Indonesia Merdeka

$
0
0
mereka
Nak,
Malam 17an lalu mungkin di tempat kalian digelar acara tirakatan. Ya, tirakatan menyambut HUT RI yang ke 69. Dari rumah, ibu cukup mendengarkan lantunan sambutan dan doa setelah itu berlanjut dengan dendangan lagu-lagu dangdut. Ramai, ramai sekali. Kembang api mengudara dari sisi timur rumah ibu. Ah.. mereka gegap gempita menyambut esok hari dimana Indonesia akan berumur 69 tahun kemerdekaannya.


Nak,
Malam itu ibu cukup berdiam diri di kamar. Ibu merenung dan teringat materi sejarah di kelas lima mengenai peristiwa Rengasdengklok. Pikiran ibu melayang ke 69 tahun yang lalu, ketika Ir. Soekarno dan Moh. Hatta diculik oleh golongan muda  dan dibawa ke Rengasdengklok. Mereka mendesak dua tokoh penting itu untuk segera menyusun proklamasi kemerdekaan RI. Ibu membayangkan betapa sulitnya keadaan saat itu dimana Ir. Soekarno dan Moh.Hatta harus dibawa ke rumah laksamana Maeda untuk merundingkan kemerdekaan RI. Perumusan naskah proklamasi yang tergambar dari buah pikiran para tokoh penting, sampai jahitan tangan sang saka merah putih dari ibu Fatmawati. Keesokan harinya tepat pukul sepuluh di jalan Pegangsaan Timur nomor 56 Jakarta, Ir. Soekarno membacakan teks proklamasi. Dan saat itulah negri ini merdeka.

Nak,
Mereka rela mengorbankan waktu, harta benda, keluarga bahkan jiwa raga demi negri ini. Rela mati demi kemerdekaan, tak sedikit yang gugur sebagai bunga bangsa. Jasa mereka tidaklah sedikit untuk negri ini, tapi diantara mereka para pejuang banyak yang tersisih sebagai kaum veteran.

Nak,
Setiap senin sering kita upacara, berpanas-panasan dilapangan dengan waktu sekitar lebih dari tiga puluh menit. Pengibaran bendera, mengheningkan cipta, penghormatan bendera merah putih, sampai pembacaan pancasila. Diantara kalian pasti mengeluh “bu guru, panas” atau “bu guru, capek”. Kalau ibu boleh menjawab, yang kalian rasakan sama dengan ibu, panas dan capek. Tapi Nak, coba kalian ingat perjuangan para pahlawan yang merebut kemerdekaan RI. Tak sebanding dengan berdirinya kalian di lapangan dalam waktu beberapa menit. Bukan hal yang sia-sia, tetapi melalui upacara kami ingin kalian mengenang para pahlawan, meneladani keberanian dan sikap rela berkorbannya. Walaupun di tengah-tengah upacara kalian ada yang usil. Maklum… diantara kalian masih ada yang belum paham apa itu arti dari patriotisme.

Nak,
Enak ya sekarang kita hidup di jaman Indonesia yang sudah merdeka. Tidak lagi kita mendengar dentuman senjata, tidak lagi kita hidup dalam bayang-bayang perang, tidak lagi kita kekurangan makanan, kita bisa sekolah, bahkan mendapat hiburanpun terasa sangat mudah. Ya, Indonesiamu sudah merdeka. 69 tahun. Ibarat yin –yang, keseimbangan baik dan buruk. Meskipun dari berita di televisi masih sering kita lihat soaudara kita yang hidup dalam keterbatasan dan hidup di daerah rawan konflik. Itulah potret negrimu. Negri yang katanya kental dengan adat ketimuran. Gemah Ripah Loh Jinawi.

Nak,
Merdeka itu bebas, tetapi bukan bebas yang kebablasan. Merdeka itu harus tetap memiliki tanggung jawab. Kalian bebas menikmati apa yang negrimu ini sediakan, tetapi ingat jangan terlalu berlebihan. Kalian bebas bersekolah, kalian bebas berpendapat tetapi yang ada sekarang ini banyak diantara kita yang suka kebablasan berpendapat. Bermaksud kritis tetapi yang ada memperlihatkan sisi tololnya dan sok taunya. Kalian bebas bermimpi dan bercita-cita, tetapi tetap tegakkan dirimu dan keyakinanmu untuk meraih mipi dan cita-citamu. Kalian bebas untuk mengisi kemerdekaan sesuai dengan kemampuanmu. Sekecil apapun sumbanganmu untuk negri, akan tetap memberikan ribuan arti. Kebebasan itu ada batasnya, Nak. Bebaslah untuk melakukan hal positif, bukan hal negative.

Nak,
Hanya ini harapan ibu untuk kalian. Segerombolan anak-anak dengan berbalut seragam putih merah. Nak, tetap tegakkan penamu untuk mengisi kemerdekaan sekalipun sekarang kurikulum yang kita jalani terasa sangat random. Nak, tetaplah memberi semangat untuk negri ini melalui keceriaan kalian setiap harinya. Ibu, bukan orang orang yang pandai, tapi ibu ingin selalu menjadi yang terbaik untuk kalian dalam mencari ilmu.

Nak,
Mari kita serukan DIRGAHAYU INDONESIA KE 69 TAHUN. Dan mari kita rayakan semarak 17an ini dengan kanaval esok hari ya, Nak. Ah…ini hanya sekedar cerita ibu untuk kalian. Ibu percaya, kalian adalah generasi terhebat milik Indonesia.




Purwodadi, 19 Agustus 2014. 
Sehari sebelum karnaval tingkat pelajar Kecamatan Purwodadi.

Booking Tiket Untuk Sepupu

$
0
0

Belom pernah naik pesawat itu rasanya… kayak orang paling ndeso sedunia. Ah biarin ajah, memang aku itu takut ketinggian apalagi kalau naik burung besi. Duh.. gak bisa kebayang kan  gimana rasanya. Tapi penasaran juga sih. Apalagi kalau naik pesawat rasanya Semarang-Jakarta cuma berasa sekedipan mata. Apalagi sekarang banyak juga kantiket promo pesawat. Aih…bu guru katrok. hahaha..


Hal yang aku alami ini beda banget sama adik sepupuku. Kebetulan si jangkung ini punya prestasi yang bisa dibilang gemilang syekali. Dari kelas 4 SD sudah di gembleng club voly sekarang dia sudah melanglang buana kemana-mana untuk mengikuti turnamen. Bangga dong yah, secarakan memang orang desa bisa kepilih jadi atlet utama dan mewakili daerah untuk tanding. Nggak hanya turnamen di daerah saja bahkan sudah sampai keluar Jawa, dan saat ini si jangkung lagi turnamen di perbatasan Indonesia –Timor Leste.

Jadi inget pas si jangkung mau ke Banjarmasin buat turnamen, dia kelimpungan karena pemberitahuan yang dirasa mendadak. Apalagi si jangkung masih sibuk ngurus proyek di kantornya, tau-tau di bbm aku buat minta tolong bookingin tiket pesawat. Bingung juga kan aku, gimana coba caranya booking tiket apalagi diamintanya online. Aku cari-cari di google soal tiket pesawat dan cara pemesanannya, sambil bbm an menyesuaikan permintaan si jangkung ini mau pakai pesawat apa dan tentu harga tiket mintanya yang lumayan ekonomis. Setelah muter kesana sini, akhirnya aku dapet juga tiket murah dari Citilink di salah satu travel agen online terkenal, yaitu Traveloka.

cuma dipamerin foto sama dia 
Pas udah siap booking, aku langsung kabarin si jangkung. “dek, udah dapet nih sesuai permintaan kamu. Tar kamu sendiri ya yang transfer.” Bbm singkatbuatsiadek, dan diiyakan sama dia. Jadi selesai kan ya tugasku, soalnya si adek yang transfer. Nah besoknya ribut lagi dia gegara ada pemberitahuan ternyata yang pada awalnya pihak club Cuma menyediakan hotelnya ajah, nggak taunya tiket pesawat pulang pergi ditanggung sama pihak dinas yang bekerjasama dengan club volynya. Duh, sayang kan ya kalau cancel. Mana udah di transfer juga kan. Akhirnya setelah dibicarain dengan management club dan pihak dinas lega juga dia kalau tiket yang udah aku booking di Traveloka dapet ganti dari dinas. Alhamdulillah…

Jaman sekarang udah serba instan ya. Sekarang mau dapet info apa aja, seperti booking tiket pesawat ini jadi mudah dan cepat sekali dapetnya. Jadi nggak perlu bingung lagi, selamat bertanding ya dek. Nanti kalau menang ajak mbak naik pesawat ye.Hahaha….


Tusuk Konde

$
0
0


Yang tersisa dari mbah putri, sebuah tusuk konde untuk mempercantik tatanan gelungan rambut putihnya. Kepada ibu, beliau wariskan  yang sampai saat ini tersimpan rapi di laci meja rias ibu. Kebayang betapa cantiknya simbah ketika rambutnya berhias tusuk konde "Doea Negara".




Rukun Agawe Santosa Crah Agawe Bubrah

$
0
0
Aku teringat tentang cerita guru SDku sewaktu duduk di kelas dua dulu. Bahwa jaman dulu sering ada kegiatan bersama-sama di desanya untuk membersihkan lingkungan yang biasa disebut gugur gunung. Selain itu ada juga acara “sambatan” dimana para bapak bahu -membahu mendirikan rumah warga. Bisa dikatakan itu adalah tradisi yang sampai saat ini mungkin masih berlaku. Kalau di desaku masih ada tapi entah kalau di desa lain.

Aku juga teringat kalau dulu waktu kelas dua SD guruku beragama nasrani. Teman-temanku memang mayoritas muslim, ada sepuluh anak nasrani, dua anak khatolik, dan satu anak budha. Bu guruku sering sekali berpesan “dengan teman harus saling menyayangi”. Bahkan bu guruku itu adalah guru yang paling baik. Ibaratnya berhati peri deh. Salut buat bu D.P Iriani dan kebetulan beliau sekarang senior ku dalam dunia pendidikan.

Pesan dari beliau yang paling membekas adalah seruan pepatah Jawa yang wajib kita tirukan. Rukun agawe santosa, crah agawe bubrah.Adalah sebuah kerukunan yang menjadikan suasana nyaman aman sentosa sedangkan permusuhan akan menyebabkan perpecahan. Setiap sela jam pelajaran kita selalu diajak menyerukan pepatah Jawa itu, tapi bagiku saat itu mungkin hanya pepatah biasa eh.. nggak taunya maknanya itu lho. Keren abis.

Jujur, ruang lingkup belajarku tak hanya dari kalangan muslim. Ibaratnya hampir mirip dengan Bhineka Tunggal Ika. Bu guru sering mengajarkan kami dengan suri tauladannya untuk saling menghargai. Contohnya ketika teman-teman nasraniku sedang merayakan Natal, kami sekelas bergiliran memberikan ucapan selamat untuk mereka. Begitu juga ketika aku dan teman muslimku menjalankan ibadah puasa, bu guru mengajarkan teman-teman untuk menghormati yang sedang berpuasa meskipun masih puasa setengah hari. Sungguh, hidup dalam kerukunan itu sangatlah nyaman.  Kalaupun ada pertengkaran paling juga cuma kerena rebutan mainan. Namanya anak-anak ya jaman itu. Rebutan cowok? itu apalagi nggak kepikiran blas!

Kita tahu negeri ini beraneka ragam adat,suku, budaya, agama, dan jenis kulit. Tapi dengan perbedaan itu jangan sampai ada crah (permusuhan) dalam kehidupan sehari-hari. Hatiku miris ketika diberitakan tentang pertikaian antar suku, rasanya aku membenci agama yang aku anut ketika mereka mengatasnamakan jihad dengan cara mem-bom rumah ibadah agama lain dan banyak korban berjatuha. Bu guruku dulu tidak pernah mengajarkan seperti itu, tetapi kenyataannya sekarang ini crah lah yang banyak terjadi dalam kehidupan di negeri ini. Kemanakah perginya kerukunan???

Seandainya mereka memahami makna dari pepatah jawa Rukun agawe santosa, crah agawe bubrah, saya yakin negeri ini akan terhindar dari kehidupan yang tidak aman, mereka akan jauh lebih aman dan nyaman untuk beribadah, toleransi antar suku dan budaya, sukur-sukur tidak ada saling klaim antar Negara. Masjid Istiqlal dan gereja Katedral saja berdampingan, masa kita yang berbeda tidak bisa hidup berdampingan? Bukan hanya di Jawa saja yang memiliki pepatah untuk hidup dalam kerukunan, saya percaya mereka yang di Aceh sampai Irian pasti juga punya pepatah untuk hidup rukun. Bahkan menerapkan hidup dalam kerukunan.

Akupun berusaha untuk tetap mengamalkan apa yang bu guru ajarkan, bahkan dalam kehidupan socialku saat ini. Namanya manusia ya, mungkin akan muncul penyakit hati bahkan merasa rumput tetangga lebih hijau. Bahkan sampai hal sepele pun bisa menimbulkan masalah. Rasanya sangat disayangkan jika dalam kehidupan ini hubungan dengan saudara tidak baik, dengan tetangga tidak rukun, dengan teman saling membenci. Jadi ada pilihan sih mau rukun dan atau crah, mau sentosa atau bubrah. Kalau saya sih milih rukun saja.


Yuk ah… kita belajar lagi nguri-nguri budaya atau tradisi local untuk hidup rukun. Dan ayo kita serukan“Rukun agawe santoso, crah agawe bubrah”.






Turnamen Foto Perjalanan Ronde 50 : Kemarau

$
0
0
Aloha!!!!

Terkejut tiada kira mana kala "ketiban sampur" buat nerusin Turnamen Foto Perjalanan. Berkat tusuk konde warisan mbah putri dan jepretan ala kadarnya, ternyata berhasil memikat hati si gadis cantik yang lagi jatuh cinta ini Silviana Apple. Itu artinya, TFP nggak boleh berhenti kan yah, maafkeun jikalau agak lama, maklum mencari tema yang agak-agak gimana gitu cukup susah juga jeh. Atau cuma alasan aja karena saya malas *kemudian dikeplak* hahahaha.

Seperti yang kita tahu dan rasakan ya, namanya musim sekarang susah buat di tebak. Harusnya kemarau eh kadang-kadang turun ujan, harusnya hujan eh kadang mataharinya hot banget. Nah, karena saya suka banget perhatiin lingkungan sekitar saya nih ya, maka tema TFP kali ini saya memilih "Kemarau". Kenapa? buatku kemarau itu unik. Merubah yang tadinya serba segar menjadi kering, rimbun jadi meranggas, subur menjadi tandus, dll. Saya yakin, bagi teman-teman kemarau memiliki makna tersendiri. Dan yang pasti ada cinta yang tumbuh di kemarau ini. *uhuuuk*

Daripada bingung yuk lihat penampakan jepretan saya di musim kemarau kali ini. 

 saat aku melihatnya,
Menyendiri dan mengering dimakan kemarau
ada cinta mana kala aku menemukan Dandelion ini..
Cinta itu  antara aku dan kamu... 




Mudah kan??
Ayo buruan saya tunggu jepretan kemaraunya. Yakin banget deh pasti hasilnya keren! Tunggu apalagi, yuk ikutan!!!!

Baca aturan mainnya disini :




Aturan main Turnamen Foto Perjalanan



1. (Submisi : 8 - 16 Oktober 2014)
2. Foto HARUS merupakan hasil jepretan alias karya kamu sendiri.
3. Host foto “KEMARAU"  hasil karyamu di situs masing-masing ya. Apapun platformnya boleh : Web, blog, Flickr, Picasa, Photobucket, dll.
4. Submit foto pada kolom comment/komentar artikel ini dengan format berikut :
  • Nama/nama blog/ akun twitter
  • Link blog
  • Judul/keterangan foto (maksimal 1 paragraf)
  • Link foto (ukuran foto maksimal 600 pixel pada sisi terpanjang)



5. Ada kemungkinan foto yang kamu kirim akan di-rehost di web tuan rumah. Terutama kalau terlalu besar atau bermasalah.
6. Submisi lebih cepat lebih baik, sehingga fotomu bisa tertampil seatas mungkin.
7. Foto yang tidak patut, tidak akan di-upload disini, sesuai kebijaksanaan tuan rumah (misal : mengandung unsur kebencian, SARA, pornografi, nyeleneh, menghina pihak lain).
8. Foto tidak diperkenankan dalam bentuk kolase.
9. Pengumuman pemenang : 2-3 hari setelah batas masa submisi.
10. Foto akan dipampang di dalam post setiap harinya berdasarkan antrian comment/komentar post ini.

Turnamen Foto Perjalanan untuk Traveler Indonesia – FAQ

Mengapa mengikuti Turnamen Foto Perjalanan? 


  • Ajang sharing foto. Bersama, para travel blogger Indonesia membuat album-album perjalanan yang indah. Yang tersebar dalam ronde-ronde turnamen ini. Untuk dinikmati para pencinta perjalanan lainnya.
  • Kesempatan jadi pemenang. Pemenang tiap ronde menjadi tuan rumah ronde berikutnya. Plus, blog dan temamu (dengan link ybs) akan tercantum dalam daftar turnamen yang dimuat di setiap ronde yang mendatang. 


Siapa yang bisa ikut? 


  • (Travel) blogger – Tak terbatas pada travel blogger profesional, blogger random yang suka perjalanan juga boleh ikut.
  • Setiap blog hanya boleh mengirimkan 1 foto. Misal DuaRansel, duo keren yang memulai turnamen seru ini, yang terdiri dari Ryan dan Dina (2 orang) hanya boleh mengirim 1 foto total.
  • Pemenang berkewajiban menyelenggarakan ronde berikutnya di (travel) blog pribadinya, dalam kurun 1 minggu. Dengan demikian, roda turnamen tetap berputar.
  • Panduan bagi tuan rumah baru akan diinformasikan pada pengumuman pemenang. Jika pemenang tidak sanggup menjadi tuan rumah baru, pemenang lain akan ditunjuk.



Nggak punya blog tapi ingin ikutan? 


  • Oke deh, ga apa-apa, kirim fotomu ke email: firmawati2989@gmail.com. Tapi partisipasi hanya sebatas penyumbang foto saja ya. Kamu nggak bisa menang karena kamu nggak bisa jadi tuan rumah ronde berikutnya.
  • Tapi, mungkin ini saatnya kamu punya blog. Kenapa nggak bikin travel blog baru aja sekalian? WordPress, Tumblr, dan Blogspot.



Hak dan kewajiban tuan rumah: 


  • Menyelenggarakan ronde Turnamen Foto Perjalanan di blog-nya.
  • Memilih tema.
  • Melalui social media, mengajak para blogger lain untuk berpartisipasi.
  • Meng-upload foto-foto yang masuk.
  • Memilih pemenang (boleh dengan alasan apapun).
  • Menginformasikan pemenang baru apa yang perlu mereka lakukan (panduan akan disediakan).



Ronde Turnamen Foto Perjalanan :
  1. Laut – DuaRansel
  2. Kuliner – A Border that breaks!
  3. Potret – Wira Nurmansyah
  4. Senja – Giri Prasetyo
  5. Pasar – Dwi Putri Ratnasari
  6. Kota – Mainmakan
  7. Hello, Human! (Manusia) – Windy Ariestanty
  8. Colour Up Your Life – Jalan2liburan
  9. Anak-Anak – Farli Sukanto
  10. Dia dan Binatang – Made Tozan Mimba
  11. Culture & Heritage – Noni Khairani
  12. Fotografer – Danan Wahyu Sumirat
  13. Malam – Noerazhka
  14. Transportasi – Titik
  15. Pasangan – Dansapar
  16. Pelarian/Escapism – Febry Fawzi
  17. Ocean Creatures – Danar Tri Atmojo
  18. Hutan – Regy Kurniawan
  19. Moment – Bem
  20. Festival/Tarian – Yoesrianto Tahir
  21. Jalanan – PergiDulu
  22. Matahari – Niken Andriani
  23. Burung – The Traveling Precils
  24. Sepeda – Mindoel
  25. Freedom – Pratiwi Hamdhana AM
  26. Skyfall – Muhammad Julindra
  27. Jembatan – Backpackology
  28. Tuhan – Efenerr
  29. Gunung – Elisabeth Murni
  30. Batas – Ayu Welirang
  31. Jejak – Daru Aji
  32. Sungai – Omnduut
  33. Rumah Ibadah – Sikiky
  34. Kampung – Monda
  35. Museum – Avant Garde
  36. Taman – Ari Murdiyanto
  37. Pencakar Langit  – Dede Ruslan
  38. Terminal/Stasiun – Sy Azhari
  39. Hujan – Diah
  40. Danau – Messa
  41. Wastra - Indah 
  42. Grey - Lies Hadi
  43. GUA – Uwien Budi
  44. Awan – Syifna
  45. Siluet – Yofangga
  46. Refleksi – Tiga di Bumi
  47. Jendela - Endah Kurnia Wirawati
  48. Chamber - Indah
  49. Barang Tua - Silviana
  50. Kemarau - Cheila
  51. Kamu????
Jadi, jangan sampai dilewatkan ya!!!!
Foto-foto kalian aku tunggu loh :)


Galeri Peserta Turnamen Foto Perjalanan Ronde 50

$
0
0
Yuhu...
Kali ini postingan masih seputar TFP ronde 50 ya.. masih dalam suasana kemarau. Pastinya teman-teman punya cara sendiri bagaimana menikmati kemarau kali ini. Mau mengeluh panas-panasan, ngendon dikamar dan menikmati sejuknya AC, atau bercengkrama dengan yang terkasih di bawah pohon sambil nyrutup es degan. Duh...ada cara menikmati kebahagiaan sekalipun kemarau mendera. Ceileee......

Nah, saya bahagia banget nih beberapa teman blogger syudah menyetorkan jepretannya ke saya. Kalian yang belom saya masih setia menunggu kok sampai tanggal 16 ktober 2014. Buruan atuh,,,,, jangan sampe kelewatan TFP ronde 50. Hahaha...
Sebelum ngedisplay karya teman-teman, tengok dulu jepretan yang membuat saya jatuh cinta di kemarau ini...

Dandelion...


Sudah ada ide kan????
Hayuk buruan deh lihat, fokuskan, lalu jepret deh....
Langsung aja ya berikut adalah karya teman-teman yang udah daftar ^_^



1. Isna Saragih / @isna_saragih
Payung di Kala Kemarau

2. Dey / @dyahdey



Ketika merindukan hujan,
hanya langit biru tanpa awan,
daun kering, 
ranting menghitam



3. Uwien Budi / @uwienbudi



“Pohon yang kering ‘tak pernah membenci Matahari”
Bahkan saat bintang itu mengambil separuh kehidupannya
ia tetap bertasbih kepada Sang Penciptanya
tetap menjalani kehidupannya dengan baik.

Kita.. ??

4. Lieshadi / @lieshadi
Daun – daun kering…Tanah pecah terbelah…


Pemenang Turnamen Foto Perjalanan Ronde 50

$
0
0
Haluu…Pastinya udah nunggu –nunggu kan siapa pemenang TFP ronde 50 ini. Sebelumnya saya terimakasih banget atas partisipasi teman-teman dalam meramaikan TFP dengan tema kemarau. Sumpah lihat postingan foto teman-teman rasanya bingung juga milih siapa yang akan melanjutkan ke ronde berikutnya. Semua foto bagus dan memiliki keindahan masing-masing. Tapi yang namanya hidup banyak pilihan, jadi ya memang harus memilih.hahaha. dan pilihannya harus satu.


Ada rasa bahagia ketika moment kemarau kita abadikan dalam TFP kali ini. Berbagi dengan foto ternyata bisa membuat kemarau ini asyik untuk dinikmati. Seasyik aku dengan kamu #eeaaaa….

Oke! Setelah memilih, menimbang dan memutuskan maka  foto yang terpilih di Turnamen Foto Perjalanan ronde 50 dengan tema kemarau adalah…. 

Selamat kepada DeeAnn dengan Tentang Kemarau, Dahan Kering, dan Es teh Manis.



Melihat foto ini rasanya seperti melihat kebiasaan saya dan si mas dalam menikmati panasnya musim kemarau. Panas dan dahsyatnya terik matahari seolah adem seketika manakala es teh membasahi tenggorokan. Cleguk!!! segaaaarrrr...aaaahhhh... Anugrah tiada kira pokoknya. 

sekali lagi saya ucapkan matur suwun atas partisipasi teman-teman dalam TFP ronde 50. Semuanya keren, tapi apa daya saya harus memilih satu foto saja. Jago lah pokoknya!!!

Selamat kepada semua peserta TFP ronde 50...
Dan selamat kepada Dee Ann, silahkeun lanjutkan TFP ronde 51 ya...

salam!!!



Pemanfaatan Teknologi Untuk Pembelajaran

$
0
0
laptopnya beramai-ramai 
Menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, menyenangkan serta memanfaatkan teknologi informasi rasa-rasanya sudah dicanangkan sejak pemerintah menetapkan kurikulum berbasis kompetensi. Dunia semakin maju diiringi dengan adanya globalisasi yang mana menuntut guru untuk mencetak generasi bangsa yang tak hanya pintar namun juga terampil. Fenomena yang ada disekitar ini adalah segala macam informasi dapat diakses dengan mudah semenjak internet snagat familiar dengan kita. Begitu juga dengan guru, mengembangkan pembelajaran yang inovatif sangatlah perlu untuk bekal mereka dan penunjang dalam kegiatan pembelajaran terutama bagi yang berada di sekolah dasar.

Saya sangat bersyukur  ketika sekolah mendapatkan bantuan dari pemerintah berupa laptop, printer, dan LCD. Itu artinya apa yang diharapkan pemerintah untuk guru mampu berinovasi dalam pembelajaran sedikit terbantu. Ya, sekolah saya di desa dengan kategori menengah Mereka bisa bersekolah saja sudah luar biasa, untuk fasilitas sekolah memang kami berada dalam kategori cukup. Masih ada sinyal internet untuk mengakses materi-materi yang dirasa susah dan tidak ada dalam buku cetak.
penjelasan tentang lahirnya pancasila
Pembelajaran tidak melulu ceramah maupun mencatat. Dengan memanfaatkan bantuan dari pemerintah ini, pernah saya menggunakan untuk menampilkan materi dalam bentuk yang sederhana, Power point. Dengan tampilan slide yang sederhana tanpa banyak tulisan, menyajikan materi dalam gambar serta diberi animasi yang menggugah antusiasme mereka, pembelajaran terasa sangat menyenangkan. Bahkan disini pelan-pelan saya mempersilahkan mereka untuk ikut mencicipi dalam menggunakan laptop. Tentu masih dalam pengawasan saya dan merekapun senang.
asyik menikmati layar tancap
Tak hanya menyajikan dalam bentuk power point, menyajikan materi dengan bantuan youtube saya rasa cukup berhasil membuat mereka semakin paham dengan pembelajaran IPS. Kami masih dalam kategori penyesuaian dengan Kurikulum 2013, yang mana menurut pemahaman saya siswa dituntut aktif untuk mencari informasi. Namun karena sebagian diantara mereka belum paham apa itu internet dan minimnya sumber belajar, sekali lagi guru harus turun tangan. Film pendek yang menyajikan materi Perjalanan bangsa Indonesia menjadi pilihan saya ketika jari saya berselancar lewat situs youtube. Bagi mereka belajar dengan memanfaatkan LCD adalah seperti menyaksikan layar tancep, dengan durasi film cukup sekitar  tujuh menit ternyata membantu mereka dalam memahami materi. Meskipun mereka meminta untuk mengulang film pendek itu selama kurang lebih tiga kali.
  
Ternyata teknologi informasi memiliki efek yang luar biasa, mereka ketagihan untuk belajar dengan bantuan laptop dan layar tancep. Komentar mereka belajarnya jadi tidak ngantuk dan bosen. Itu artinya mereka suka meski belum didukung fasilitas yang memadai untuk sebuah laboraturium computer, di kelas mereka juga bisa menggunakan pembelajaran yang sedikit modern. Tak hanya penyajian di kelas saja, dalam mempersiapkan materi ajar berupa pengembangan saya sengaja membuatkan sebuah ringkasan materi dengan bersumber dari artikel-artikel di internet. Istilah mudahnya adalah handout.Selain itu,karena ini kurikulum 2013 dengan model penilaian yang cukup rumit per tema dan permuatan mata pelajarannya, Microsoft excel membantu saya dalam penghitungan nilai tengah semester mereka yang sampai saat ini masih dalam proses pemisahan muatan mapel dari tiap temanya.
pembuatan handout untuk bahan belajar dirumah 
Nah, dari sini memang sekalipun saya mengajar di desa bukan suatu halangan bagi saya dan anak-anak saya untuk mengedepankan inovasi belajar. Berkenalan dengan laptop, LCD, internet dan sebagainya ternyata asyik bagi mereka. Bahkan sedikit demi sedikit saya memberikan pekerjaan rumah yang mudah serta melibatkan peranan orangtua dan internet. Karena saya percaya hp mereka (orang tua) mungkin sudah dilengkapi fasilitas internet.

Dengan adanya pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran semuanya serba mudah dan modern, selain itu pemerintah juga tidak rugi jika bantuan perangkat elektronik yang menunjang pembelajaran ini digunakan dengan baik. Sekalipun harus ribet dalam mempersiapkan materi, namun jika anak suka bagi saya oke saja. Karena sekali lagi memberikan pembelajaran yang menyenangkan dan kreatif akan selalu mereka ingat dengan mudah bahkan meningkatkan motivasi belajar mereka.

Disini  saya juga ingin menyelipkan beberapa usulan saya kepada berbagai pihak. Seperti yang kita tahu guru dituntut untuk bisa IT, maka dari itu pemerintah melalui dinas terkait dalam hal ini dinas pendidikan untuk mengadakan pelatihan guru dalam pemanfaatan teknologi. Tak hanya pelatihan, perlu adanya pemenuhan fasilitas yang mendukung IT di sekolah seperti lab computer. Disini selain dari dinas pihak orang tua juga perlu berkomunikasi dengan para orang tua demi kemajuan pendidikan di jenjang sekolah masing-masing. Dan yang paling utama adalah niat dari setiap guru, mau apa tidak untuk selalu mengasah diri dengan inovasi-inovasi pembelajaran berbasis IT. Jika niat sudah ada, fasilitas mendukung dan ditambah dengan adanya pelatihan guru saya percaya kinerja guru dalam menciptakan pembelajaran di kelas akan semakin beragam dan tentu mengasyikan. Jadi, belajar menggunakan teknologi dengan anak-anak yuk.  

Semoga bermanfaat
salam saya

Bapakku Terhebat

$
0
0
Dia sebagai partner kerjaku ^_^

Tak ada yang bisa aku ungkapkan untuk sosok lelaki ini. Sikap disiplin dan keras kepalanya terkalahkan dengan kelembutan hatinya. Tak pernah banyak kata yang beliau ucapkan, dengan segenap kemampuannya beliau memerankan sosok Bapak dengan sangat baik. Menjadikan sosoknya patut untuk dicontoh dan tidak dipungkiri selama ini beliaulah role model ku. 

Ah bapak, seberapa keras kepala dan galaknya bapak aku tetap menyayangimu. Matursuwun bapak, atur bekti kula marang Bapak

Dibalik Sikap Ibu

$
0
0
Ibuku tidak tamat SD, tetapi beliau adalah sosok yang sangat luar biasa bagi saya. Mungkin untuk menyadari bahwa beliau adalah sosok yang luar biasa sangatlah terlambat, karena memang ada jarak antara saya dengan ibu. Bahkan yang menyadarkan saya bahwa ibu itu segalanya adalah ruang yang menyeramkan yang bernama ICU. Ah ya, aku tak ingin ibu berada di tempat itu lagi.

Dengan kesederhanaan yang dimiliki, beliau mendidik dengan caranya yang keras dan disiplin bersama bapak. Bagiku sosok ibu sangat galak, tidak mau menuruti apa yang saya mau dan kolot. Tetapi didikan ibu memang terasa ketika saya sudah beranjak dewasa dan secara otomatis saya memaklumi mengapa ibu bersikap seperti itu.

Suatu hari sepulang sekolah, ibu mengayuh sepeda dibawah teriknya matahari. Berbagi boncengan dengan saya  yang kala itu masih mengenakan seragam taman kanak-kanak. Sepanjang perjalanan ibu mengajari saya bernyanyi dan berhitung, mungkin agar saya tidak merasakan panasnya matahari dan panasnya pantat karena lama berboncengan. Rutinitas itu dikerjakan ibu setiap hari selama saya sekolah TK, jarak yang cukup jauh tidak menyurutkan semangatnya untuk menyekolahkan dan mengantar jemput saya. Bagi ibu, pendidikan adalah hal yang sangat penting. “Ibu nggak lulus SD, tapi anak-anak ibu harus bisa sekolah setinggi-tingginya”begitulah prinsip yang beliau pegang.  Alhamdulillah dengan segala ikhtiar dan prihatin bersama bapak, jenjang demi jenjang pendidikan bisa saya dan mbak selesaikan. Sering ibu bercerita bahwa jika perempuan itu pintar maka nantinya akan bisa mandiri tanpa harus menggantungkan orang lain termasuk suami, bahkan jika memiliki pendidikan yang tinggi perempuan tidak akan diremehkan laki-laki. “Biar saja ibu yang bodoh nggak sekolah, tapi ibu harap anak-anak ibu bisa jadi orang yang pintar” begitu pesan beliau sampai sekarang. Dari ini aku belajar bahwa beliau ingin anaknya kelak menjadi orang yang sukses dengan bersekolah.

Cerita lain, dikala saya duduk di bangku SMA dan menikmati indahnya masa putih abu-abu. Masa dimana gejolak kawula muda sangat menggebu-gebu. Bagiku masa SMA tak seindah anak-anak yang lain, mereka bisa merasakan pergi bersama teman-temannya sampai malam, merasakan enaknya jatuh cinta dengan teman sekelas atau kakak kelas atau bahkan adik kelas, atau bahkan menikmati malam minggu dengan berkumpul-kumpul. Ibu adalah satpam yang paling menyeramkan, beliau disiplin dalam menerapkan peraturan jam belajar dan jam malam dirumah. Bahkan sampai tamu laki-laki pun dia sangatlah membatasi atau bahkan tidak ada yang berani datang kerumah. Karena bagi ibu, belum saatnya aku menerima tamu laki-laki dan bahkan merasakan yang namanya pacaran. Ketakutan ibu saat itu adalah karena pergaulan waktu itu cukup rentan dengan kenakalan remaja, ibu takut jika sekolah saya tidak lulus karena kenakalan remaja yang disebut hamil diluar nikah. Ah… sering sekali konflik dengan ibu dan merasa “kenapa ibu tidak pernah percaya denganku?”. Sama halnya dengan yang diterapkan dalam mendidik mbak kala itu, saat aku curhat dengan mbak dia hanya bilang “ibu memang begitu, nurut saja sebenarnya ibu sayang dan ingin menjaga anak-anaknya agar tidak salah dalam pergaulan”. Ya, setelah dewasa sayapun sadar bahwa anak perempuan itu memang butuh proteksi yang luar biasa tentu dibarengi dengan kepercayaan.

Kisah lain adalah ketika ibu sedang bertengkar dengan bapak. Jika dipikir-pikir biang keroknya saya. Pagi itu, masih terlalu pagi menurut saya. Ibu menggedor-gedor pintu kamarku, karena masih ngantuk sayapun malas-malasan untuk membuka. Begitu pintu kamar terbuka sebuah tamparan mendapat dipipi saya. Nangis seketika itu! Dan ibu memperlihatkan sebuah kertas yang malam itu seingat saya tertulis ungkapan kekesalan saya dengan ibu dan bapak. Mungkin karena saya merasa kurang diperhatikan, kurang disayang, dan saat itu meminta sesuatu namun cara saya salah. Merasa tidak terima saya ditampar bapak langsung memarahi ibu dan akhirnya adu mulut terjadi, saya hanya diam sambil menangis. Perkataan ibu yang saya ingat adalah “aku nggak mau punya anak manja yang apa-apa harus selalu dituruti! Kelak dia jadi orang tua dan hidup mandiri, jadi dia harus belajar menghargai orang tuanya”. Pertengkaran pagi itu, sampai sekarang masih sering terlintas diingatan dan jujur saya menyesal karena keegoisan saya telah melukai ibu kala itu. Jujur tamparan itu bikin kapok!

Ibu mengajari saya dengan jutaan teladan yang tidak bisa saya ceritakan semuanya. Ya, dibalik kerasnya ibu beliau selalu ingin mengajarkan dan memberikan yang terbaik sebagai bekal dikehidupan nanti. Ada satu pesan yang sering beliau katakan kepada saya “jika ibu nggak ada nanti, ibu minta sama mbak yang akur karena bagaimanapun juga mbak nantinya yang akan menjadi seperti ibu untuk kamu”. Dan saya nangis bombai mengetik ini semua, betapa nakalnya saya merasa tidak terima dengan cara mendidik ibu.


Hatinya selembut kapas namun ditutupi dengan sikap keras dan displin, hatinya penuh dengan lautan maaf terhadap semua kenakalanku, sempat hatinya penuh curiga dengan teman lelakiku yang membuatku enggan belajar, bahkan hatinya penuh dengan keikhlasan hidup sederhana demi kesuksesan pendidikan anak. Seperti yang saya katakan diawal, saya terlambat menyadari bahwa ibu adalah segala-galanya. Mungkin jika ibu tidak berada diruang ICU itu aku masih mengedepankan egoku demi kesenangan saya. Pelukannya sepulang dari tanah suci, dan bau tubuhnya yang penuh balsem kala itu menyadarkan saya bahwa tanpa ibu dan bahkan bapak saya tidak akan menjadi seperti saat ini. Bekal ibu untuk saya nanti sudah terlalu banyak atau bahkan kurang, namun saya yakin ibu sudah memberi yang ter ter terbaik. Ya, seluas samudra pun mungkin tidak akan bisa mewakili hati ibuku, karena ibuku luar biasa! Terima kasih bu untuk semua kasih sayangmu selama ini, terimakasih juga kau pilihkan calon suami untukku. 



Kamu tau hadiah terindah dari Tuhan itu apa?

$
0
0
adalah  KAMU.

Dalam doa tak pernah kusebut namamu, tak pernah ku meminta kehadiranmu, namun semua terjadi karena ridhoNya. 




Purwodadi, 13 Desember 2014
Enam hari menjelang kau ucap sumpah sehidup semati.

Kado Gokil di Pernikahanku

$
0
0
Sebenarnya ini bukan samwan spesyel. Cuma kita emang udah memplokamirkan diri sebagai seorang sahabat. Yes, kisah nostalgia putih abu-abu yang mendekatkan aku sama temanku ini. Kebetulan juga dia bentar lagi mau nikah sama temen aku jaman smp. Yes, selamat mempersiapkan pernikahan ya, bro!

Awalnya gegara sering bbman dan curhat, iseng-iseng kita bahas kado. Ya, dia sih bilang sendiri menjelang pernikahan aku. “Lu mau kado apa?” ditanya gitu aku sih jawabnya “cukup kamu datang  ke nikahan aku sekalian ajak pacarmu udah cukup kok”. Kayaknya sok munafik kayak nggak butuh kado ya, tapi buat aku kado terbaik adalah doa. Tsah!

Tiga hari menjelang pernikahan aku, si Veni pacarnya temen aku ini ngabarin via whatsapp kalau pacarnya nggak bisa dapet cuti buat pulang jadi kemungkinan besar Veni datang sendiri. Yah….gitu yaa nggak datang, tapi bagaimana lagi pekerjaan jauh lebih penting sepertinya. Aku pun memaklumi, namanya orang lagi cari duit buat persiapan kawin kan yah. Hahaha…

Begitu hari H, ternyata si Veni juga nggak datang. Idih rasanya tuh gemes, udah janji mau datang tapi nyatanya nggak nongol ngasih selamat dan cipika cipiki dipelaminan aku. Lewat whatsapp dia kasih kabar kalau ditempat dia lagi ujan gedhe. Maklum kita beda kecamatan agak jauh pula. Ah ya sudah…toh aku juga udah sah sama suami. Itupun berkat doa dari teman semua hingga acara kami lancar mulai dari siraman sampai resepsi. Bahkan akad nikah tema putih dan sakral sesuai dengan keinginanku pun terselenggara dengan suasana bahagia dan haru. Alhamdulillah.

Kebahagiaan nggak sampai di situ saja, balik ke topic tentang sahabat aku itu. Dua haris setelah pernikahan dia telfon, seperti biasa ucapan selamat menempuh hidup baru sampai doa segera dikasih momongan mengalir lancar dari sudut telfon disana. Sebel campur seneng, tapi namanya temen nggak boleh egois dan iseng aku nyletuk “udah nggak datang, nggak ada kado pula!”. Keliatan matre nggak sih? Hahaha. Etapi dianya bilang“kadomu lagi OTW kok ke alamat rumahmu”. Aku sih nggak percaya kan aku pikir dia Cuma iseng aja. Dan kata sahabatku itu dia nggak iseng. Aku disuruh nunggu kurir dari ekspedisi pengiriman yang biasa datang kerumah. Biasanya sih mas gondrong yang kerja jadi kurir JNE Purwodadi. Orangnya ramah loh.

Ternyata benar, siang itu ada mas kurir dari jasa pengiriman datang ke rumah. Ngasih bungkusan plastik dan seperti biasa musti tanda tangan sebagai bukti terima. Setelah dibuka kegetlah aku. Bingkisan berhias pita hitam aku buka ternyata isinya Lingerie berwarna ungu. Ah! Ini konyol! Aku sama suami ngakak abis, katanya sih bikin gimana gitu kan secara kita manten baru.“Sialan kado lu, lu pengen segera gue bikinin keponakan?” sms aku ke sahabatku itu. Nggak nunggu lama diapun bales “udah dipake aja, kali aja bermanfaat buat suami lu”. Ahahaha… dasar ini orang sedikit gilak! Aku sih agak gimana, tapi suami cengar-cengir. Hahaha….


Beidewai, buat sahabat aku yang bernama Yunantoha thanks buat kado gokilnya. Kalau boleh protes nih ya kenapa harus warna ungu!!! Dan terimakasih juga buat mas kurir JNE yang udah ramah banget dan sabar banget sekalipun ketok-ketok pintu rumah masih nunggu lama buat dibukain. Hahaha… dan yang pasti #connectinghappiness itu nggak terbatas jarak yah.


Tampil Menawan Dengan Sepatu Flat

$
0
0
Bagi setiap orang baik laki-laki maupun perempuan tentu ingin terlihat menarik dan menawan, bukan? Begitupun saya, entah itu ketika di sekolah, acara kondangan, atau sekedar jalan-jalan. Nah, terlihat menarik dan menawan itu perlu memperhatikan penampilan diri kita. Rasanya malu juga kalau kita jadi slenco dengan kostum yang kurang pas dengan yang kita kenakan, atau dengan tatanan rambut seadanya, atau mungkin urusan kaki kita malah tidak peduli. Bagi saya mahkota itu bukan hanya rambut tetapi juga kaki. Ya, kaki sekalipun jarang diperhatikan oleh sebagian orang kalau kita tidak merawatnya sepertinya gimana gitu. Cara saya  merawat kaki selain dengan luluran seminggu dua kali ya mengenakan sepatu kemanapun saya pergi. Bisa dibilang selain tas, saya juga penggila sepatu. Dan mengenakan sepatu bagi saya bisa menambah rasa percaya diri.


Kebetulan saya mengoleksi sepatu kerja dengan hak tinggi. Biasanya hak kecil dengan ukuran 7cm dan itupun nyaman-nyaman saja dipakai seharian. Bagi saya hak tinggi bisa bikin kaki tampak jenjang dan sexy. Bahkan kalau lagi pas jalan-jalan, pandangan mata tidak bisa lepas dari stand sepatu dan coba-coba sepatu walaupun akhirnya nggak beli.Hahaha.. terkadang dompet suka nggak bersahabat, tapi harus bisa mengendalikan diri juga. Secara sepatu di rak sudah menupuk dan itupun belom semuanya sempat dipakai, ada sepatu favorit yang sering dipakai dan sepatu yang lainnya harus rela dicuekin. 

Suami agak protes melihat koleksi sepatu kerja saya. Katanya sih diantara sepatu itu belom ada sepatu flat yang saat ini saya butuhkan. Ya, suamin melarang saya capek-capek karena mengingat sekarang saya sedang dalam kondisi berbadan dua. Mulailah dia dengan saran untuk menyimpan sepatu hak tinggi dan beralih ke sepatu flat. Bukan hanya sepatu saja, wedges pun harus tersimpan rapih dulu dalam kardus. Pokoknya harus sepatu flat dulu! Nah lo!!!  Jujur nih saya kurang percaya diri kalau pakai sepatu flat, tapi demi suami ya nurut saja dulu.

pict source
Sayapun segera browsing model sepatu flat terbaru. Asyik berselancar dalam dunia maya, saya akhirnya menemukan sepatu flat yang nyangkol di hati. Sepatu Flat HX3-280 yang terpampang nyata di situs blanja.com. kenapa saya suka? Selain terlihat nyaman di kaki, aksen pita sebagai variasi menambah imut penampilan kita. Untuk warna saya rasa cocok juga untuk dipakai ke sekolah. Tampak simple, elegan, dan lucu dengan adanya pita itu. Harganya pun terjangkau menurut saya, bisa jadi bahan rundingan buat suami nih dan mengeluarkan rayuan maut agar sepatu itu bisa segera menambah koleksi sepatu saya dirumah. Tunggu apa lagi yuk, klik dan deal ajah di sini. Belanja jadi mudah kan, sepatu impian juga segera datang. Hihihihi.

Sirion: Si Kecil Irit Sahabat Jiwa Muda

$
0
0
Memiliki mobil pribadi adalah dambaan bagi setiap orang. Termasuk saya yang kepengen banget punya mobil sendiri. Setidaknya bisa dipakai buat ke tempat kerja, jalan-jalan, atau jemput anak. Sudah bukan hal yang aneh lagi kan melihat wanita berada di balik stir. Melenggang manja di jalanan, ngepot kanan kiri, dan bahkan menembus kemacetan di jalanan yang sekarang ini volume kendaraan memang bertambah.


Jalanan yang semakin ramai inilah menuntut kita untuk lebih selektif dalam memilih mobil. Mobil yang gesit, tampak elegan, irit bahan bakar, dan juga ramah lingkungan bisa menjadi pilihan jitu. Tak ketinggalan juga memiliki mobil yang cocok bagi yang berjiwa muda. Seperti impian saya, memiliki mobil Sirion. Awal mulanya saya melihat teman saya yang kebetulan memiliki mobil Sirion, melihatnya sudah jatuh hati meskipun cukup dari kejauhan. Apalagi kalau suatu saat nanti bisa memiliki sendiri.
si Putih impian saya
Rasanya semakin mupeng ketika browsing tetang mobil kece ini. Dimulai dari pilihan warnanya yang cocok bagi yang berjiwa muda seperti saya ini. Hitam, ungu, grey, dan putih. Untuk warna saya cenderung milih yang putih, kenapa?  kayaknya keren gitu punya mobil warna putih, kelihatan lebih elegan dan terkesan mewah. Soal desainnya pun bisa dibilang oke punya. Projector Headlamp dan LED Rear Combination Lamp yang didesain untuk pencahayaan maksimal namun tidak menyilaukan, Sporty Fog Light lampu kabut untuk memberikan penerangan maksimal. Audio yang bisa connect dengan Bluetooth dan USB. Dan juga  Optitron Meter Combination  Multi Information Display.
exterior (pict source)

Untuk performancenya jangan diragukan lagi, Daihatsu Sirion ini memiliki DOHC(Double Overhead Camsaft) yang mana merupakan teknologi suplai bahan bakar yang meletakkan dua noken as diatas silinder sehingga meningkatkan akurasi dalam proses pemasukan bahan bakar ke dalam silinder dan lebih senyap. Manfaatnya, mesin menjadi lebih bertenaga kuat, suara lebih halus, pembakaran sempurna dan akselerasi mobil menjadi lebih baik. Disamping itu memiliki TAF(Total Advance Function)BODY yang mana teknologi keselamatan pasif pada konstruksi body mobil yang menyerap benturan pada saat terjadi tabrakan sehingga aman bagi pengemudi dan penumpangnya.
Performance (pict source)

Selain memiliki kelebihan tentang tampilannya, kelebihan lain dari mobil ini adalah soal harga yang bersahabat. Dimulai dari harga 166juta lah (ini sih dari hasil browsing juga) rasanya nggak mahal-mahal banget. Tinggal bagaimana usaha saya dan suami aja nanti  untuk mewujudkan memiliki mobil impian yang satu ini. Namanya berbagai usaha siapa yang akan tahu juga ya nantinya, kali aja Tuhan ngabulin dan tiba-tiba ada duit berkarung-karung. Nggak usah nunggu lama, langsung ke dealer Daihatsu dan milih Sirion buat dibawa pulang. Inilah impian kecil saya yang ingin memiliki Daihatsu Sirion, irit, kece, ramah lingkungan, dan pastinya cocok bagi ibu guru yang memiliki jiwa muda ini. Semoga bisa terwujud. Aamiin.


Cinta Pertama Itu...

$
0
0
Pagi itu matahari masih terlampau jauh untuk menampakkan sinarnya. Ayam jantan juga masih terlelap dalam peraduannya, bahkan rasanya keheningan dan damainya sang malam terasa begitu singkat. Dewi malam mengintip malu dari balik genting kaca. Terlelap dalam mimpi dan belaian malaikat malam serasa sekejap aku terbuai dalam alam mimpi.


Seseorang membangunkanku, bahkan aku terdengar sayup sedikit riuh dari balik kamarku.  “Bangun, Nok. Cepet mandi!”. Mata yang masih ingin terpejam dan dingin yang menusuk tulang seolah menggelayuti diri ini. Kembali suara terdengar suara seseorang membangunkan aku, dengan sedikit kesal pelan aku membuka mata. “jam berapa ini?” tanyaku dengan suara parau khas orang bangun tidur. “jam tiga pagi, seperti janji mamah akan kesini jam tiga pagi!”tegasnya.

Dengan teramat buru-buru dan sedikit keberanian aku pun melawan dinginnya air pagi itu. Suara gigi bergemerutuk dan kulit yang terasa kaku karena dingin tak tertahankan saat itu tak aku rasakan. Ah, mamah sudah menunggu di kamar! batinku.  Dan mandi diawal pagi  saat itu adalah hari dimana penantian panjang ini akan berlabuh. Tanpa menunggu lama, mamah menjalankan tugasnya dengan cekatan. Begitulah mamah yang aku kenal memang seorang yang sangat professional.

“Jam tujuh pas acara dimulai!”mamah mengingatkanku. Maksud hati aku ingin menepis segala rasa yang berkecamuk dalam hatiku saat itu. Entah, apakah ini gejolak cinta yang sebenarnya? Ternyata mamah sadar  dengan  kegelisahanku.“sudah tenang saja, rasanya jelas beda kok!”tapi tetap saja, maksud hati ingin tenang tetapi yang ada hati semakin nggak karuan.

Aku sudah sampai di depan rumah, sayang.

Sebuah bbm yang kala itu mungkin aku nantikan. Dan tak berselang lama, dia datang dengan pakaian serba putih. Ah… dia tampan sekali, batinku saat itu. Hanya sebuah senyuman yang bisa aku berikan kepadanya dimana pada waktu itu juga mamah memenuhi panggilan dari luar kamar dan mengajakku beserta dia untuk segera bertemu dengan Bapak dan ibuku.

Sebuah meja lengkap dengan kursi tertata rapi, tak sedikit pula orang yang memenuhi ruangan itu. Termasuk mereka orang tua dan teman-temannya. Dua orang sudah menanti lengkap dengan berkas tertumpuk di meja, Bapak yang sudah menanti diantara dua kursi yang kosong, serta mas Ipar dan salah seorang temannya duduk di sisi kiriku.

Dag..dig..dug.. perasaan semakin nggak karuan. Ada haru yang menyeruak di dada, ada bahagia yang ingin aku bagikan ke khalayak. Tapi, rasa canggung itu mendominasi diriku saat itu. Saat dimana aku dipersilahkan memohon ijin kepada bapak, saat itulah air mata menetes dengan sendirinya. (kali ini harus berhenti untuk beberapa saat menahan air mata agar tidak keluar). Dengan restunya, Beliau bapakku tercinta menyerahkan sepenuhnya kepada lelaki berbadan gemuk itu untuk menikahkanku dengan dia, yang biasa aku panggil Mas!

Ikrar ijab terucap lancar dari bibirnya, rasa lega seketika itu terpancar dari sebuah senyuman yang tersungging dariku dan dia. Saat itu… kamu adalah suamiku. Disaksikan dan didengarkan olehNya, malaikatpun ikut mendoakan kita, orang tua, sanak saudara, bahkan mamah pagi itu menyaksikan sebuah prosesi dimana aku resmi dipersunting Mas.  Mana pernah aku membayangkan sebelumnya bahwa ternyata hatiku berlabuh padamu, Mas? Ah, itulah rahasia indah dariNya!!! Dengan teramat bahagia, hari itu aku menjadi milikmu dan kamu menjadi milikku. Seutuhnya!
191214

Inilah cinta, cinta pertamaku yang disaksikan oleh seluruh semesta. Tuhan, malaikat, orang tua, saudara semua mengamininya. Ya, terkesan klise tapi memang inilah cinta pertamaku yang aku persembahkan untuk suamiku. Aku tak peduli sudah seberapa lama perjalanan cintaku menjajaki waktu demi waktu dalam masa pencarian. Semuanya berhenti di kamu, Mas. Lelaki berhidung mancung dan berkulit bersih inilah yang kini mengisi hari-hariku. Bagiku sebuah halaman dalam jilid baru buku kehidupan pelan tapi pasti aku isi kisahku dengan Mas. Manis, pahit, sedih, bahagia itulah kehidupan. Dan Alhamdulillah… Tuhan mempercayai kami dengan adanya calon bayi dalam rahimku ini.

Subhanallah… Nikmat Tuhan mana yang engkau dustakan??? Bahkan sekarang cinta pertamaku semakin bertambah, untuk suamiku dan calon anakku. Doakan kami… karena perahu kehidupan rumah tangga telah kami mulai. Bismillah..kami bisa!! Insyaallah ^_^





Note : mamah (panggilan untuk seorang ibu angkat dan juru rias yang memang sudah akrab dengan aku)







Viewing all 659 articles
Browse latest View live